TELADAN DAKWAH NABI IBRAHIM DALAM SURAH MARYAM AYAT 41-50 PERSPEKTIF TAFSIR AL-MUNIR KARYA WAHBAH AZ-ZUHAILY
Abstract
Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam adalah teladan bagi kita umat Islam. Perilakunya yang memesona dan kata-katanya diabadikan dalam Al-Qur’an. Kita diperintahkan untuk banyak melihat kepada beliau dalam apa-apa yang beliau contohkan, utamanya dalam hal berdakwah. Terlebih kepada ayah beliau sendiri. Penelitian ini membahas tentang teladan dakwah Nabi Ibrahim kepada ayahnya dalam Surah Maryam ayat 41-50 dan analisis kata-kata beliau sebagai suatu bentuk penyampaian dakwah yang sangat bagus dengan merujuk pada penafsiran Syeikh Wahbah Az-Zuhaily dalam Tafsir Al-Munir. Penelitian ini merupakan library research dengan metode deskriptif analitis. Pendekatan kajian dilakukan dengan metode tematik atau Maudhu’i. Hasil penelitian didapatkan bahwa teladan dakwah Nabi Ibrahim kepada ayahnya dalam Surah Maryam ayat 41-50 menurut penafsiran Syaikh Wahbah Az-Zuhaily kami simpulkan sebagai suatu cara dakwah yang sangat halus, beradab, rendah hati, menyentuh, cerdas, tapi sekaligus berani dan berprinsip. Suatu sikap luar biasa yang ditunjukkan Nabi Ibrahim kepada ayahnya. Yang mana sikap ini sangat patut untuk kita teladani, khususnya dalam mengajak orang yang lebih tua dan berkedudukan kepada kebaikan, maupun mencegah dari keburukan.