PERGESERAN TAFSIR TAHLIllY MENUJU MAWDUIY
Abstract
Tipologi tafsir berkembang terus dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan dan kontek zaman, dimulai dari tafsir bi al-ma’thur atau tafsir riwayat berkembang ke arah tafsir bi al-ra’yi>. Tafsir bi al-ma’thur menggunakan nas{ dalam menafsirkan Al-Qur’an, sementara tafsir bi al-ra’yi> lebih mengandalkan ijtihad dengan akal. Sedangkan berdasarkan metode (bentuk penyajiannya), tafsir terbagi menjadi: tafsir tah}liliy, tafsir mawd}u’iy, tafsir ijmaliy dan tafsir muqa>rin. Metode yang digunakan sejak masa kodifikasi tafsir sampai 1960 adalah menafsirkan al-Qur’an ayat demi ayat sesuai dengan urutan dalam mus}haf (yang disebut tah}li>liy). Bentuk demikian menjadikan petunjuk-petunjuk al-Qur’an terpisah-pisah dan tidak disodorkan kepada pembacanya secara menyeluruh. Sementara bersamaan dengan perkembangan masyarakat, berbagai problem dan pandangan baru timbul dan perlu ditanggapi secara serius, yang tentunya berbeda dengan problem yang dihadapi oleh masyarakat sebelum ini. Untuk memenuhi kebutuhan problem solving ini perlu menghadirkan penafsiran dengan metode yang lebih luas, metode yang menawarkan penjelasan satu masalah dibedah secara runtun dan menyeluruh yakni metode mawd}u’i .