Hubungan Antara Kerja Tafsir dan Ulum al-Qur'an
Abstract
Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab. Karena itu ada anggapan bahwa setiap orang yang mengerti bahasa Arab mengerti isi al-Qur’an. Lebih dari itu, ada orang yang merasa telah dapat memahami dan menafsirkan al-Qur’an dengan bantuan terjemahannya sekalipun ia tidak mengerti bahasa Arab. Anggapan seperti itu sebenarnya keliru. Sebab, banyak orang yang mengerti bahasa Arab, tetapi tidak mengerti isi Al-Qur’an. Karena itu, tidak mengherankan bila orang Arab sendiri banyak yang tidak mengerti kandungan Al-Qur’an. Dari hal ini maka menjadi keharusan bagi Muslim umumnya dan mufassir khusunya , untuk mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat manusia. Ilmu-ilmu itu meliputi asbabun nuzul, nasakh-mansukh, ilmu tafsir dan masih banyak lagi. Dan ilmu-ilmu tersebut dikenal dengan istilah “ulum al-Qur’an.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.